Es krim merupakan salah satu makanan pencuci mulut yang digemari oleh banyak orang di Indonesia. Namun, sebagian besar es krim yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia masih didominasi oleh merek-merek dari luar negeri. Hal ini membuat peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk menjadi pelopor gerakan es krim lokal di Indonesia.
Menjadi pelopor gerakan es krim lokal bukanlah hal yang mudah, namun jika dilakukan dengan tekun dan konsisten, bukan tidak mungkin untuk mendukung ekonomi lokal dan budaya kuliner di Indonesia. Salah satu contoh sukses dari gerakan es krim lokal adalah kreasi dari Kedai Aice yang berhasil memadukan cita rasa lokal dengan es krim yang lezat dan terjangkau.
Menurut Dian Siswarini, Presiden Direktur PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang merupakan pemilik dari Kedai Aice, “Kami berkomitmen untuk mendukung produk lokal dan mendukung para pelaku usaha lokal agar bisa bersaing dengan produk impor. Melalui gerakan es krim lokal, kami ingin membangun ekonomi lokal dan memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke seluruh dunia.”
Selain itu, gerakan es krim lokal juga dapat mendukung perkembangan ekonomi lokal. Dalam sebuah wawancara dengan CNN Indonesia, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menyatakan bahwa “Dukungan terhadap produk lokal seperti es krim lokal dapat memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru.”
Dengan semakin berkembangnya gerakan es krim lokal di Indonesia, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai produk-produk lokal dan mendukung perkembangan ekonomi serta budaya kuliner di Tanah Air. Menjadi pelopor gerakan es krim lokal bukan hanya tentang menciptakan produk yang lezat, namun juga tentang mendukung ekonomi lokal dan melestarikan kekayaan kuliner Indonesia. Ayo dukung gerakan es krim lokal, karena Indonesia punya potensi besar dalam dunia kuliner!